Container Icon

My Story (Part 2)



Ok everybody, rencana buat tidur aku gagalkan karena hatiku masih ingin menulis. Jari-jari ini juga sangat bersemangat mengetik huruf demi huruf menjadi rangkaian tulisan yang aku kasih judul “My Story (Part 2)”.  Ini lanjutan tulisan “My Story (Part 1) yaa.
Nah, ditulisan sebelumnya aku udah bilang kan kalo aku mau bagi pengetahuanku yang ku peroleh sepanjang masa buat kalian sahabat-sahabatku tercinta. Mungkin gak semuanya bisa ku tulis (Maaf ya). Aku akan menuliskan beberapa untuk kalian yang ku sayangi karena Allah SWT.
Kalian udah pernah baca dong Al-qur’an surah An-Nur ayat 31 dan saya rasa surah itu sangat familiar bagi kalian. Disana sangat jelas, kewajiban kita untuk menutup aurat dan menjaga pandangan. Nah, uda ngerti donk maksudnya. Oke, bukan aku maksain kalian untuk mengenakan jilbab ya karena hidayah itu datangya dari Allah SWT. Tapi, kita juga butuh cari hidayah loh. Bagaimana mungkin kita bisa mendapatkan hidayah jika kita tidak pandai dan enggan untuk membaca. Well, membaca disini bukan hanya membaca buku ya, kita juga harus mampu membaca alam.
Selanjutnya, kalian juga udah pernah baca kan Al-qur’an surah Ar-Rahman. Coba liat lagi deh maknanya. Kalo uda baca, sekarang kita mikir deh “pantas gak sih kita berkeluh kesah, sedangkan nikmat-Nya begitu luar biasa ?”. Rasanya kita begitu serakah ya, kalo kita terus mengeluh dengan semua yang terjadi. Mulai sekarang, yok kita menjadi pribadi yang pandai bersyukur. Gak rugi kok, bahkan Allah akan menambahkan nikmat-Nya.
Satu hal lagi yang paling beken dalam kehidupan kita yaitu cinta. Cinta ? siapa sih itu cinta ? kok beken banget ya dikalangan muda-mudi. Nah kalo bicara soal cinta, biasanya kaitannya dengan pacaran nih. Anak zaman sekarang mengutarakan perasaan yang mereka sebut cinta, suka, kagum ato sejenisnya pasti tujuannya ke pacaran. Mereka menganggap jika sebuah perasaan yang mereka sebut cinta itu abstrak, maka bentuk nyatanya adalah pacaran.
Ok deh, aku gak punya hak dong ngelarang kalian buat pacaran. Tapi aku cuma mau kasih tau “kalo orang yang kamu sebut “pacar” itu belum halal bagimu. Jadi gak seharusnya kamu mengumbar kemesraan di depan khalayak banyak. Gak malu apa dengan agama mu ?”.
Gini ya, kita sama-sama mikir deh. Sudah jelas dalam Al-qur’an surah Al-isra’ ayat 32 “dan jaganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk”. Mendekati zina aja kita dilarang loh. Kita intropeksi diri bareng yok biar kita tak seinci pun mendekati zina itu.
Sahabatku tersayang, kalian adalah manusia terpelajar. Sedari kecil uda belajar membaca. Aku yakin kalian kini sangat pandai membaca. Open your mind, dear !
Aku tau, mungkin diantara kalian akan berkata begini “ahh,, si ecy sok banget si. Emang dia uda ngelakuin semua ? kayak gak pernah jatuh cinta aja ? kayak dia aja yang paling benar”.
Sahabatku tercinta kalian adalah keluarga kedua ku. Aku menginginkan yang terbaik buat kita semua. Tentu saja, aku bukan orang yang sempurna. Bahkan pepatah bilang “gak ada manusia yang sempurna” tapi “mendekati sempurna” bisa dong ?. Aku juga tengah dalam proses memperbaiki diri. Aku hanya ingin mengajak kalian “yok,  kita sama-sama memperbaiki diri untuk mendekati kesempurnaan itu”.

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar; yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan mereka selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At Tahrim:6)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar