Hati wanita ini sangat lemah, bahkan terlalu lemah. .
Senyum mengembang dengan sendirinya, saat membaca manis katanya.
Tak karuan apa yang dirasa, tapi detak jantung terasa begitu cepat.
Bahagia, bimbang, sedih bercampur baur. .
Sulit membuang rasa ini karena ia telah berkembang dalam hati.
Mecoba melangkah setapak demi setapak, menjauhi rasa ini tapi ia terasa
semakin mendekat.
Mencoba memangkas bunga-bunga yang tengah bersemi tapi ia malah tumbuh
dengan liar.
Kamu ,,
Ingin ku katakan “aku tak suka, aku benci, aku bingung dan aku ragu padamu”
Lagi, lagi dan lagi tak terucap kataku..
Hatiku tak bisa menapik sesugguhnya “aku suka caramu, sikapmu, dan alasanmu”
Berharap semua tulus dan murni dari hatimu, bukan hanya rangkaian kata nan indah penuh dusta..
Kamu,,
Jangan, sekalipun jangan kau toreh luka dihati ini.
Ia sangat lemah, begitu sensitif dan gampang tergoyah. .
Jangan, sekalipun jangan kau biarkan air mata ini tertetes.
Ia begitu berharga hanya jika untuk dibuang sia-sia. .
Ia begitu berharga hanya jika untuk dibuang sia-sia. .
Kamu,,
Yakinkan hati ini,,buatlah ia percaya.
Jangan biarkan ia terus hanyut dalam keraguan. .
Teguhkan hati ini, buatlah ia bertahan.
Jangan biarkan ia menyerah dalam penantian. .
Jangan biarkan ia menyerah dalam penantian. .
Kamu,,
Aku bukanlah wanita yang baik.
Hanya diri mencoba tuk selalu bermetamorfosis. .
Layaknya ulat kan berubah menjadi kupu-kupu.
Begitulah inginku. .
0 komentar:
Posting Komentar